Kenali Apa Itu Sindrom Dispepsia, Sebuah Gejala Bukan Penyakit!

01 Nov 2023
Kenali Apa Itu Sindrom Dispepsia, Sebuah Gejala Bukan Penyakit!
Jangan Salah Arti! Sindrom Dispepsia Bukan Penyakit

Pernah ngga kamu ngerasain sakit perut yang ngga jelas penyebabnya? Seperti mual, muntah, kembung, rasa penuh di perut bahkan diare tiba – tiba? Kalau iya, bisa jadi kamu terkena sindrom dispepsia!

Sindrom dispepsia bukan penyakit ya, ini lebih kepada gangguan pencernaan. Gejalanya bisa datang dan pergi tiba – tiba. Banyak orang menganggap sindrom dispepsia ini masalah sepele. Padahal kalau ngga ditangani dengan tepat, bisa mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup lho!

Nah, sebelum sindrom dispepsia kambuh lagi dan nge-ganggu aktivitasmu yang seru, yuk kita pelajari tentang sindrom yang satu ini, gejalanya dan bagaimana mengatasinya.

Tentang Sindrom Dispepsia

Dispepsia adalah kondisi berupa rasa ngga nyaman atau nyeri pada perut bagian atas setelah makan atau minum. Rasa ngga nyaman bisa seperti kembung, mual, perasaan terlalu kenyang dan banyak bersendawa. Dispepsia ini adalah sindrom, yang artinya bukan penyakit tapi sekumpulan gejala dari gangguan pada sistem pencernaan.

Makanya saat memeriksa, dokter seringkali ngga nemuin penyakit pada pasien dispepsia yang mengeluh adanya gangguan pencernaan.

Gejala Sindrom Dispepsia

Sindrom dispepsia punya gejala dari yang ringan sampai gejala yang cukup berat, biasanya orang akan mengartikan sebagai gangguan maag, gejalanya seperti ini nih :

  • Sakit perut atau kembung

  • Mual dan muntah

  • Cepat merasa kenyang

  • Nyeri pada perut bagian atas atau ulu hati

  • Rasa terbakar pada perut bagian atas

  • Sesak napas

  • Sering buang angin atau kentut

  • Sering bersendawa

Gejala dispepsia bisa sangat mengganggu aktivitas sehari – hari, lalu apa sih penyebab sindrom dispepsia?

Penyebab Sindrom Dispepsia

Kalau kamu ngalamin sindrom dispepsia dan bingung apa sih penyebabnya, kamu harus cermati penjelasan ini dulu.

  • Makan terlalu cepat dan banyak

  • Mengonsumsi makanan yang berminyak, pedas dan berlemak

  • Mengonsumsi kafein, coklat, alkohol atau minuman bersoda dalam jumlah banyak

  • Merokok

  • Berat badan berlebihan atau obesitas

  • Pola makan yang ngga teratur

Selain karena penyebab diatas, sindrom dispepsia juga bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu :

  • GERD atau penyakit asam lambung

  • Gangguan pada pancreas

  • Gangguan pada saluran empedu

  • Efek samping obat – obatan seperti antibiotik, aspirin dan ibuproven

Cara Mengatasi Sindrom Dispepsia

Mungkin kamu bertanya – tanya, apa dispepsia bisa sembuh? Jawabannya bisa kok, asal kamu mulai mengubah pola hidup biar sindrom dispepsia ngga terjadi lagi.

Ini cara mengatasinya :

  • Jaga pola makan

Salah satu faktor yang memicu sindrom dispepsia adalah pola makan yang ngga baik. Karena itu, jaga pola makanmu agar tetap teratur, hindari makanan yang pedas, berlemak juga minuman mengandung kafein, soda dan alkohol. Makanlah secara perlahan dengan mengunyah sampai makanan benar – benar halus untuk ngurangin efek kembung.

  • Jaga berat badan ideal

Supaya ngga lagi terganggu dengan sindrom dispepsia, disaranin untuk jaga berat badan ideal. Caranya dengan diet sehat, olahraga teratur, membatasi jumlah kalori harian dan tidur yang cukup.

  • Hindari berbaring setelah makan

Kebiasaan berbaring setelah makan bisa jadi penyebab sindrom dispepsia. Ini karena berbaring setelah makan dapat menekan lambung dan mengakibatkan asam lambung naik. Makanya disaranin untuk beri jeda waktu paling ngga 3 jam setelah makan sebelum berbaring.

  • Mengurangi stres

Stres yang berlebihan bisa memicu naiknya asam lambung dan munculnya sindrom dispepsia. Karenanya disaranin untuk ngurangin stres dengan relaksasi, yoga atau ngelakuin hobi dan kegiatan yang disukai.

  • Mengonsumsi obat - obatan

Dokter akan meresepkan obat – obatan sesuai kondisi dan penyebab dispepsia pada pasien. Seperti obat antagonis H2 yang tujuannya mengurangi asam lambung atau antibiotik kalau dispepsia disebabkan oleh infeksi bakteri.

Jadi sekarang kamu tahu kan apa sih yang dimaksud sindrom dispepsia, gejala dan cara mengatasinya. Dari penjelasan diatas, pernah kah kamu ngalamin gejala – gejalanya? Kalau pernah dan terjadi berulang kali, segera periksakan dirimu ke dokter untuk tahu apa penyebab pastinya ya. Ngga mau kan kalau kamu terlambat periksa ke dokter saat penyakit sudah parah?

Menjaga kesehatan ngga cuma waspada dengan penyakit di sekitar kita, tapi harus ada perlindungan kesehatan dan jiwa untuk ngelindungi kamu secara menyeluruh. Pilih perlindungan yang sesuai kemampuan dan bisa ngejawab kebutuhanmu seperti Jaga Sehat Plus dari asuransi JAGADIRI.

Dengan premi yang sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 90 ribuan, kamu bisa dapetin perlindungan kesehatan dan jiwa dari Jaga Sehat Plus. Ngga hanya itu, premi yang kamu bayar juga akan balik 50% setiap 3 tahun ada maupun ngga ada klaim! Untung banget kan?

Tunggu apalagi, yuk kunjungi Jaga Sehat Plus : https://www.jagadiri.co.id/products/jaga-sehat-plus dan daftarin dirimu sekarang juga.

Referensi :

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-dispepsia

https://herminahospitals.com/id/articles/apa-itu-dispepsia-9a2bf37f-7c0e-4817-a508-80352f10c7e3.html

https://www.alodokter.com/sindrom-dispepsia-seperti-ini-gejala-dan-cara-mengobatinya